Lokasi Outbound Surabaya

Jasa Outbound yang ada di Surabaya, Sidoarjo, Pacet, Trawas, Tretes, Malang, Batu, Bromo, Dapatkan Paket Outbound yang terbaik dan Lokasi yang rekomendasi di Jawa Timur hanya dengan Outbound Timur Langit. Info. 081231382110 / 081333517815.


Kamis, 25 Oktober 2012

Team building dalam outbound training

Secara garis besar, ada dua tipe penggunaan outdoor management training. Yang pertama adalah untuk pengembangan kemampuan di bidang manajemen dan kedua di bidang pengembangan diri (personal development).
Dalam penggunaan outbound training untuk perusahaan, team building digunakan untuk merubah kebiasaan kerja dari pekerja yang sangat individual menjadi kerja tim (team work), sehingga diperlukan adanya paradigma baru dalam menangani pekerjaan. Pola kerja lama yang terkotak-kotak dengan masing-masing unit, kini harus dibongkar dengan pendekatan lintas fungsi (crossfunctional organization). Pendekatan lintas fungsi ini sangat diperlukan, karena menjadi perubahan yang mendasar dalam pelaksanaan kegiatan dari kegiatan berorientasi tugas (task-based) menjadi pekerjaan yang berorientasi proses (proces based). Pergeseran orientasi ini telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas di dalam kegiatan organisasi. Untuk menangani sebuah proses, orang harus bekerja sama (team work) dalam proses tersebut, mulai awal hingga akhir. Simulasi dalam outbound training membantu peserta outbound untuk belajar menjalani proses suatu kegiatan mulai awal hingga akhir dengan dipandu oleh seorang fasilitator.
Suatu team yang kompak harus memiliki visi dan misi yang sama. Visi ini akan menjadi pengikat kepentingan bersama dari seluruh anggota team. Selain itu, anggota tim harus mempunyai sikap saling tergantung (interdependence). Setiap anggota harus melihat seluruh anggota teamnya dari sudut pandang yang positif. Setiap anggota harus memiliki kesadaran bahwa hanya dengan keterlibatan orang lainlah tujuan bersama akan tercapai. Selain itu, team harus memiliki sinergi dalam kegiatannya. Sinergi ini terwujud dari adanya visi bersama yang pencapaiannya dilakukan bersama dengan pola pikir dan pola tindakan yang sama. Memang, keberhasilan simulasi outbound training tergantung dari individu-individu peserta pelatihan outbound traning tersebut. Apakah mereka bisa menerapkan simulasi outbound training dalam kegiatan budaya kerja yang ada didalam sebuah perusahaan.
Team yang sinergik adalah team yang mampu menciptakan nilai tambah yang tinggi dari perbedaan yang adadiantara anggota team tersebut. Anggota team juga harus memiliki informasi yang baik dan lancar diantara sesama anggota team. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan efisiensi team agar berkinerja baik (high performance) maka perlu diusahakan agar diantara anggota team tersebut dapat terjadi komunikasi yang lancar, baik komunikasi yang bersifat formal, maupun komunikasi yang bersifat informal dan non formal.

Senin, 01 Oktober 2012

Pengertian Outbound dan Outing


Pada umumnya setiap orang menganggap bahwa permainan/kegiatan dengan tujuan penyegaran yang lakukan diluar ruangan itu disebut outbound, sebenarnya itu beda antara Outbound dan outing. lebih jelasnya kita bahas satu persatu dahulu.

Outbound

Pengertian outbound sebenarnya adalah setiap permainan/kegiatan yang dapat memberi perubahan karakter menjadi lebih baik/positif. misalnya untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan, pabrik atau instansi melaksanakan outbound untuk karyawanya dengan tujuan untuk meningkatkan daya kreatifitas, jiwa kepemimpinan, kerjasama tim, ketelitian, kedisiplinan dan lain-lain. Sekarang banyak penyedia layanan/operator outbound

Pada pelaksanaan outbound games harus ada nilai utama (main set) yang harus dicapai misalnya karyawan pabrik tidak tetip waktu , maka goalnya outbound ini pada Kedisiplinan dan nilai yang lainya sebagai nilai pendukung dan harus relevan (saling berkaitan).

Outing

Pengertian outing hampir sama dengan outbound games, namun pada intinya adalah untuk penyegaran ayau refreshing, tanpa ada maksud untuk merubah karakter. 100% rekreasi.
Pelaksanaan

Pelaksanaan outbound game dan outing itu sama apaun jenis permainanya bagaimanapun cara melakukanya, hanya yang membedakan adalah pada setting utama (main set)-nya. Lokasi outbound biasanya disetting semaksimal mungkin sesuai dengan tujuan kegiatan.

Jenis permainan

Permainan dalam Outbound game atau outing di bagi dalam beberapa jenis, antara lain:

1. Game strategy

2. Game brain

3. Fun game

4. Ice breaking


Sabtu, 07 Juli 2012

Apa sih manfaat outbound training


Apa sih manfaat outbound training


SEMANGAT PAGI !!!
Dalam  5-7 tahun terakhir, outbound training menjadi salah satu primadona training di Indonesia. Banyak sekali manajemen perusahaan yang melirik dan menginvestasikan training karyawannya melalui outbound training atau kegiatan manajemen outbound training. Metode experential learning dalam bentuk outbound training yang satu ini mampu menghadirkan nuansa baru dengan kemasan berbeda dibanding training konvensional selama ini, hanya di dalam kelas, formal dan membosankan (kadang-kadang bikin ngantuk)

Bermain tapi bukan main-main. Fun tapi full learning point. Inilah unsur lebih manajemen outbound training yang ditawarkan. Belajar melalui proses mengalami sendiri (outbound training), berinteraksi secara intens sambil belajar dengan rekan sehari-hari dalam pekerjaan melalui simulasi game outbound yang dilakukan di alam terbuka, adalah pengalaman penuh makna.

Dalam tulisan kali ini, saya tidak akan menyoroti outbound training dari konsep dan konten secara mendetail. Namun lebih pada pandangan klien selama ini dan peta kebutuhan terhadap outbound training. Paling tidak, sejauh pengamatan dan pengalaman saya berinteraksi dengan para klien pengguna jasa outbound training ini, klien terbelah menjadi dua kubu. Pada dua kutub yang berbeda.

Kubu yang pertama melihat bahwa result outbound training tidak jelas. Ciri ungkapan maupun pertanyaan yang sering terlontar adalah apa manfaatnya outbound training? Sejauh mana efektifitasnya? Kok paling banter perubahan yang terjadi paling lama bertahan 1 bulan saja, bahkan hanya 2-3 minggu? Padahal investasi yang telah dikeluarkan tidaklah kecil, mengingat outbound training ini biasanya diikuti oleh peserta yang relatif besar jumlahnya.

Sementara kubu yang lain melihat bahwa outbound training adalah sesuatu bentuk pembelajaran yang menarik dan positif. Outbound training atau manajemen outbound training training bagi mereka mampu menawarkan solusi untuk mengurai akar dari kekusutan ’benang kerjasama tim’ yang mulai koyak bahkan hampir putus. Sekali putus, berabe sekali efeknya,karena melibatkan banyak pihak yang saling mengait di dalamnya. Tak ayal klien tetap saja selalu mencari atau membutuhkan outbound training ini. Apalagi dimasa akhir tahun, outbound training sangat dicari meski kadang bermertamofosis menjadi outing (atau gathering perusahaan).

Timur Langit Indonesia sebagai salah satu provider outbound yang ada di indonesia, selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan ataupun lembaga anda.

SUKSES SELALU DAN SEMANGAT PAGI !!

Sabtu, 30 Juni 2012

ALASAN MENGAPA PERUSAHAAN PERLU OUTBOUND TRAINING



Pelatihan di alam terbuka akhir-akhir ini semakin populer di kalangan praktisi pelatihan SDM. Banyak perusahaan besar, maupun perusahaan kecil memanfaatkan metode Outbound Management Training di dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Apa sebab metode ini sangat populer? Jawabannya tak lain karena metode outbound sangat efektif dalam membangun pemahaman terhadap suatu konsep dan membangun prilaku.
Berikut beberapa alasan kenapa metode Outbound Training dipakai. Diantaranya sebagai berikut:

1. Metode ini adalah sebuah simulasi kehidupan yang kompleks menjadi sederhana
Manusia pada dasarnya dapat memahami kehidupan ini dari alam semesta. Alam semesta adalah sumber kearifan, dan tempat belajar bagi semua orang. Itulah sebabnya Tuhan diberbagai kitab suci menyuruh manusia untuk membaca makna yang ada di dalam alam semesta. Bagaimana burung terbang bersama, dan bagaimana lebah dan semut berbagi tugas telah menjadikan banyak inspirasi bagi pakar managemen.
Kehidupan dalam organisasi perusahaan yang sangat kompleks sebenarnya dapat disimulasikan kedalam suatu bentuk kegiatan yang sederhana. Permainan Outbound Training adalah cara untuk menggambarkan kehidupan yang kompleks dengan cara sederhana melalui penggunaan sebuah metafora. Permainan yang ditampilkan dalam Outbound Training adalah metafora dalam kehidupan kompleks tersebut.

2. Metode ini menggunakan pendekatan metode belajar melalui pengalaman (experiental learning)
Outbound Training menggunakan cara yang memberikan sebuah pengalam langsung kepada peserta pelatihan. Suatu kehidupan organinasi disimulasikan dalam sebuah kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh peserta program pelatihan outbound. Peserta langsung merasakan sukses dan gagal dalam sebuah kegiatan Outbound Training. Kalau sukses, peserta akan tahu, prilaku apa yang membuat mereka sukses. Kalau gagal, mereka juga akan segera tahu, prilaku mana yang menyebabkan kegagalan tersebut. Pendekatan Outbound Traning memudahkan pemahaman tentang konsep manajemen

3. Metode ini penuh kegembiraan karena dilakukan dengan permainan.
Kegiatan pelatihan Outbound Training banyak sekali menggunakan aktifitas yang mirip permainan yang biasa dilakukan anak-anak. Permainan biasanya disukai hampir setiap orang, sehingga sangat menyenangkan dan semua peserta pelatihan bisa lepas dalam kegiatan outbound. Dari pengalaman di dalam menyelenggarakan outbound, dijumpai keterangsangan emosi dan kegembiraan pada diri peserta pelatihan Outbound Training.

Apakah anda siap dengan itu semua..?!...jika anda termasuk individu yang masih ingin berkembang untuk masa yang akan datang, segera hubungi kami untuk informasi mengenai program-program kami.

Rabu, 27 Juni 2012

Agar kegiatan outbound training optimal



Beberapa hal yang harus dilakukan agar kegiatan outbound training  yang dilaksanakan dapat menghasilkan hasil yang optimal. Diantaranya adalah..

Interview. Ini perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran profil dari peserta outbound. Jangan sampai nantinya permainan super keras diterapkan kepada orang yang punya penyakit tertentu misalnya. Wah.. bisa repot nantinya. Selain itu juga agar instruktur tidak terkaget-kaget di lapangan manakala karakter asli dari peserta muncul, sedangkan karakter itu belum tentu disenangi oleh sang instruktur misalnya. Jadi udah ada semacam defend dulu agar tidak terkaget-kaget (termasuk solusi bagaimana menanganinya).

Variasi permainan. Ini juga penting dan mesti disesuaikan dengan kondisi dan budget. (Bukan berarti simulasi kerjasama ini tidak bisa dimainkan di dalam ruangan). Semakin pandai seorang instruktur merancang suatu permainan, yang dapat mensimulasikan kerjasama antar anggota tim, semakin besar kemungkinan keberhasilan dari kegiatan outbound training tersebut.

Keseriusan dan kesiapan peserta. Bila segala-galanya sudah bagus namun pesertanya tidak serius atau tidak siap, yang ada bisa-bisa hanya akan membuang waktu dan tenaga saja. Jadi apa gunanya kegiatan outbound training dilaksanakan.

Komunikasi. Saat kegiatan outbound training berlangsung, harapannya karakter yang biasa digunakan para peserta selama di tempat kerja, karakter itulah yang digunakan. Nantinya bisa jadi akan timbul konflik dan bisa jadi masalah dalam komunikasi. Nah.. ini akan menarik bila masih bisa dilakukan kompromi dari hasil komunikasi yang berlangsung.

Bila dari hasil kompromi yang terjadi tidak mendapatkan hasil yang benar-benar produktif, maka bisa jadi ada (satu atau lebih) karakter yang boleh dibilang kurang cocok untuk ditempatkan dalam tim. Untuk itulah perlu dilakukan perubahan karakter. Misal, yang tadinya pemarah harus dikurangi marah nya. Yang pendiam harus diajak atau diberi peluang untuk bisa mengungkapkan apa yang dianggapnya baik untuk tim. Dan bila terjadi perubahan berupa peningkatan produktifitas tim tersebut dari yang semula tidak produktif atau kurang produktif, maka karakter baru itulah yang ”stelan”-nya perlu digunakan dalam lingkungan kerja sehari-hari. Karena ”mapping”  boleh dikatakan udah ”pas”. Namun bila dianggap ada pemarah dan ada pendiam tapi tetap dianggap produktif. Malah justru sarannya adalah.. peliharalah sifat marah dari pemarah dan sifat pendiam dari si pendiam karena “mapping” nya udah pas. Aneh kan? Tapi ajaib, begitulah sarannya.

Bagaimana bila ternyata tidak berhasil pula dilakukan kompromi dari usaha untuk merubah karakter yang ada di dalam tim (yang mengakibatkan kurangnya produktifitas dalam tim)? Personil yang memiliki karakter yang kurang cocok dalam tim tersebut lantaran tidak ditemukannya ”mapping” yang pas, mungkin bisa ditempatkan di tim yang lain yang lebih cocok untuknya (selain kemudian bisa di-training pelan-pelan agar karakternya bisa berubah ke arah yang diharapkan). Tapi terlepas dari suka atau tidak suka dari keputusan yang diambil, harapannya ke depan akan memberi keseimbangan dalam tim di kemudian harinya. Mungkin tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar dari hasil keputusan tersebut. Seperti tidak ada yang salah tatkala ada istri cerewet dengan suami pendiam. Intinya bagaimana menemukan ”mapping” yang pas untuk tim. Cara yang berat dan mahal memang. Namun di luar negeri ini dianggap efektif ketimbang sekedar melakukan assessment. Assessment memang cara yang murah menurut saya. Namun boleh dibilang tidak.. atau setidak-tidaknya.. kurang adil. Coba anda pikirkan,… Istri cerewet dan suami pendiam tapi produktif. Istri oke dan suami oke namun tidak produktif. Apa yang salah dari sebuah assessment? Namun assessment ini boleh dibilang masih bisa dipake, bahkan sangat terpakai  daripada.. ribet..!!